Berikut ini adalah klasifikasi wanita berdasarkan primbon Jawa. Jika pemberian nama untuk klasifikasi terdengar janggal di teliga kita dari karena umumnya primbon ditulis pada masa kuno dulu dimana penamaan pada masing-masing klasifikasi berdasarkan apa yang pada saat itu dianggap paling dapat mewakili bentuk tubuh wanita yang dimaksud. Klasifikasi di bawah ini untuk menggambarkan bagaimana kadar gairah wanita pada saat melakukan aktifitas seksual. Benar atau tidaknya, anda yang menilai sendiri.
- KUNCI EMAS. Ciri fisik : Tubuhnya panjang, tapi kakinya agak pendek tak prposional. Rambutnya tumbuh subur tebal, demikian pula bulu rambutnya. Muka dan payudaranya kecil.
Wanita dengan bentuk tubuh ini termasuk baik dan setia. Meskipun gairah seksualnya tidak menonjol, tapi ia mampu mengimbangi pasangannya. Kalau pria pasangannya memperlakukannya dengan penuh kasih, ia bisa jadi wanita yang menggairahkan. Tapi, ia cenderung tertarik pada wanita sejenis.
- BUNGA RESTU. Ciri fisik : Tubuh besar, kukuh dan cenderung pendek. Muka dan dahinya kecil, mulutnya agak tebal, rambutnya tebal.
Ia termasuk wanita pendiam, demikian juga di tempat tidur. Ia pasif, tak peduli pada pasangannya. Pria pasangannya perlu kesabaran saat ‘memanaskan’ dia, karena pada dasarnya ia bisa menjadi pasangan yang menyenangkan. Apalagi, menurut orang Jawa, tipe wanita ini mendatangkan rejeki.
- BINTANG BERKERLIP. Ciri fisik : Bertubuh tinggi semampai, berpinggang kecil dengan pinggul besar. Rambutnya lurus sedang, mata sayup-sayup tertutup, hidung besar.
Dari penampilan fisik, wanita ini punya daya tarik seks yang tinggi. Pria membayangkan ia punya gairah seks yang besar, padahal biasa-biasa saja. Ia bukan penikmat seks, tapi lebih memikirkan urusan rumah tangga dan masa depan anaknya. Ia tipe istri yang baik, setia dan tabah dalam menghadapi persoalan.
- SEROJA BERGOYANG. Ciri fisik : Tubuhnya bagus, meskipun berdada kecil, tapi padat berisi. Beralis tebal, mulut kecil dengan bibir sensual. Pinggulnya tmpak seksi berisi.
Secara fisik, ia sangat menarik. Tetapi secara personal, ia bukan wanita yang ceria, cenderung pemuram dan pesimistis. Ia lebih sering cemberut dibanding tertawa dan tersenyum. Pantas kalau ia tampak lebih tua dibanding umurnya. Dalam hal asmara, ia tak semenarik penampilannya. Tapi bagi pria yang egois dan butuh kecepatan, wanita ini bisa saja jadi pasangan yang cocok. Apalagi, Si Seroja bergoyang ini bukan tipe penuntut.
- BUNGA INDAH. Ciri fisik : Tubuh tinggi dengan payudara besar menelungkup ke dalam sehingga tampak indah. Kakinya juga panjang, kalau duduk sering ditumpangkan satu dengan yang lain, dan kalau berjalan lenggang lenggok. Kulitnya putih, berwajah bulat, matanya suka mengerjap indah.
Dari segi fisik, wanita ini tampak ideal. Dan ia memang tipe wanita yang setia, berbakti pada pria pasangannya, bahkan sebagian rela tak peduli pasangannya punya selingkuhan. Memang meskipun fisik dan perilakunya mengundang hasrat besar pria, tapi tidak demikian reaksi seksualnya. Ia tipe wanita dingin, yang sekadarnya saja dalam olah asmara. Ia sudah merasa cukup dan damai kalau dicukupi kebutuhan materialnya.
- PIKAT MUTIARA. Ciri fisik : Tinggi dengan punggung agak membungkuk, tapi berpayudara kecil. Leher panjang, dahi lebar, mulut lebar dan dari kejauhan tampak memikat.
Sebenarnya ia tipe wanita yang cerdas, kata-katanya terpilih dan penuh perhatian. Ia tipe teman yang baik. Ketidaksukaannya berterus terang, membuat olah asmaranya dingin kalau pria pasangannya tak menangkap keinginannya. Wanita mutiara ini lebih suka memberikan bahasa isyarat, sehingga pihak pria harus peka dan tanggap. Ia sebenarnya pencinta yang baik, meskipun gairahnya kecil saja. Tapi bukan berarti tak ada kebahagiaan, lho.
- SRI TUMURUN. Ciri fisik : Tubuh tinggi, kaki panjang, dada tipis. Mukanya bulat, kaki panjang, dada tipis. Mukanya bulat, mulut lebar, bibir tebal, rambut lemas, bertumit besar.
Meskipun tinggi semampai, namun daya tarik seksualnya rendah. Ia lebih menarik menjadi teman karena ia ramah, sopan dan pandai bertutur kata. Sebenarnya, ia tipe istri yang baik karena jenis subur dan membawa berkah. Dalam kultur Jawa, ia adalah titisan Sri, Dewa Padi. Tapi dalam olah asmara, wanita Sri ini cenderung dingin, bahkan frigid (dingin). Pria pasangannya sering dibuatnya jengkel dan kesal karena itu. Dan Sri tidak begitu peduli.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !